Pendampingan manajemen pencegahan anemia pada remaja

  • Desi Oktariana Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
  • Evi Lusiana Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
  • Nia Savitri Tamzil Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
  • Gita Dwi Prasasty Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Kata Kunci: Anemia, Remaja, Pencegahan

Abstrak

Anemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan berkurangnya jumlah sel darah merah dan/atau konsentrasi hemoglobin (Hb). Prevalensi anemia di Indonesia berkisar antara 12% pada  remaja laki-laki dan 23% pada remaja perempuan,  dengan proporsi anemia ada di kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun. Pengetahuan tentang tingkat dan penyebab anemia pada masa remaja sangat lah penting, karena merupakan jendela peluang intervensi berbasis sekolah untuk meningkatkan kesehatan remaja. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para remaja mengenai pentingnya mencegah anemia, serta meningkatkan keterampilan para kader UKS dalam melakukan kegiatan yang bersifat preventif dan promotif terhadap pencegahan anemia di kalangan remaja. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan, melakukan pemeriksaan cek darah, serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kader kesehatan di sekolah untuk melakukan kegiatan yang bersifat preventif dan promotif kepada siswa-siswa di sekolah menengah. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan siswa mengenai anemia, serta tindakan preventif dan promotif untuk pencegahannya.

Diterbitkan
2020-03-25