Penyuluhan dan deteksi dini kanker serviks menggunakan teknik sitologi Pap Smear konvensional
Abstrak
Kejadian kanker serviks di Indonesia masih menduduki peringkat kedua penyebab kematian terbanyak pada wanita. Lesi prakanker sebagai lesi prekursor dapat dideteksi secara dini dengan cara pemeriksaan sitologi Pap Smear. Pemeriksaan Pap Smear diindikasikan bagi setiap wanita yang telah menikah dan dilakukan secara periodik. Jika ditemukan lesi prakanker maka diperlukan penanganan medis yang tepat sehingga lesi tidak berlanjut menjadi kanker serviks. Metode pelaksanaan kegiatan melalui Penyuluhan dan Pemeriksaan Pap Smear dengan sasaran semua wanita yang telah menikah. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan dini kanker serviks dan mendeteksi secara dini lesi prakanker serviks dengan pemeriksaan Pap Smear. Penilaian untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta dilakukan melalui pre-test dan post-tes. Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan diadakan sebanyak 4 kali dalam bulan September-Oktober 2021 di dua lokasi yaitu Puskesmas Gandus dan praktek bidan Hj. Nani. Pengabdian masyarakat ini berhasil menghimpun peserta penyuluhan sebanyak 130 orang. Hasil pretest dan post peserta penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan para peserta tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks dari nilai rata-rata 75,57 menjadi 89,28. Dari hasil diagnostik Pap Smear diperoleh bahwa peserta paling banyak menderita servitis kronik non spesifik yang termasuk ke dalam Negative for Intraepithelial Lesion or Malignancy (NILM). Penyuluhan dan deteksi dini ini sangat efektif dalam upaya pencegahan kanker serviks.