Program pendampingan latihan fisik dalam upaya peningkatan kesehatan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada masa adaptasi kebiasaan baru

  • Eka Febri Zulissetiana Bagian Fisiologi dan Fisika Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Arwan Bin Laeto Bagian Fisiologi dan Fisika Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Budi Santoso Bagian Fisiologi dan Fisika Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Syifa Alkaf Bagian Fisiologi dan Fisika Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Nyimas Fatimah Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
Kata Kunci: Latihan Fisik, Gaya Hidup Menetap, Covid-19

Abstrak

Gaya hidup menetap merupakan gaya hidup yang ditandai dengan rendahnya aktivitas fisik yang dapat
menyebabkan peningkatan risiko terjadinya berbagai gangguan atau penyakit. Makin meluasnya pandemi
Covid-19 saat ini menyebabkan adanya pembatasan sosial sehingga secara signifikan mengubah pola aktivitas
fisik. Pemberian edukasi dan pendampingan serta pemberdayaan mahasiswa untuk melakukan latihan fisik
secara rutin merupakan strategi yang tepat untuk merubah pola aktivitas fisik dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan kepada 36
orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya berupa pemberian penyuluhan dan edukasi
rutin. Kegiatan juga disertai upaya pendampingan serta pemberdayaan mahasiswa untuk melakukan latihan
fisik secara rutin selama 1 bulan. Penilaian keberhasilan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menilai
peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan, tercapainya target langkah kaki untuk
semua peserta selama sesi latihan dan juga kuisioner manfaat latihan fisik secara rutin. Hasil penilaian
pengetahuan didapatkan rerata nilai hasil posttest peserta (4,86) yang meningkat dibandingkan dengan saat
pretest (3,7). Selama kegiatan, seluruh peserta (100%) melaksanakan latihan fisik secara teratur dengan
frekuensi 3 kali seminggu dan setelah 1 bulan seluruh peserta merasakan manfaat diantaranya badan terasa
segar (100%), lebih termotivasi untuk berolahraga (83,3%), lebih bugar (69,4%), konsentrasi meningkat
(66,7%), penurunan berat badan (41,6%), lebih bersemangat (8,3%) dan tidur lebih nyenyak (2,7%). Kegiatan
penyuluhan dan pendampingan dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembiasaan
masyarakat dalam melakukan latihan fisik terutama di masa pandemi covid 19 ini.

Diterbitkan
2021-03-31