Profil risiko sindrom metabolik pada komunitas Majelis Taklim Nurul Hikmah Palembang

  • Nita Parisa Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
  • Masagus Irsan Saleh Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
  • Ziske Maritska Bagian Biologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
  • Bintang Arroyantri Prananjaya Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
  • Veny Larasati Bagian Histologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Kata Kunci: Diabetes, Hiperkolesterolemia, Hipertensi, Kardioserebrovaskuler, Sindroma Metabolik

Abstrak

Angka kejadian Sindroma Metabolik ini adalah 20-25% di dunia dan 13,13% di Inonesia. Sindrom metabolik bukanlah sebuah diagnosis namun kumpulan dari berbagai gejala yang dapat berkembang menjadi penyakit atau keadaan kronis seperti Hipertensi, Hiperkolesterolemia dan Diabetes Mellitus (DM), yang berujung pada penyakit Kardioserebrovaskular. Sindroma Metabolik lebih banyak pada perempuan daripada laki-laki. Pengabdian masyarakat ini dilakukan atas permintaan dari Ibu-Ibu Majelis Taklim Nurul Hikmah, yang merupakan komplek Dosen Unsri, di lingkungan warga RW. 015 Kel. Bukit Lama Kec. Ilir Barat 1 Palembang yang kebanyakan berusia di atas 40 tahun. Pada kegiatan ini didapatkan bahwa kesadaran sebagian besar peserta akan bahayanya Sindroma Metabolik masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya peserta memiliki berat badan dan lingkar pinggang (44,29%) berlebih, peningkatan tekanan darah (45,71%) dan peningkatan kadar kolesterol (77,14%). Peserta merasa sangat terbantu dan berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini atau serupa dapat rutin dilakukan ke depannya.

Diterbitkan
2020-03-25