Pemberdayaan masyarakat dalam deteksi tuberkulosis secara mandiri di Kelurahan Sukamaju, Palembang, Sumatera Selatan

  • Sudarto Sudarto
  • Alif Fathurrachman Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Divisi Pulmonologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya.
  • Dwi Indira Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Divisi Pulmonologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya.
  • Rouly Pasaribu Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Divisi Pulmonologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya.
  • Linda Andriani Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Divisi Pulmonologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya.
  • Ahmad Rasyid Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Divisi Pulmonologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya.
  • Zen Ahmad Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Divisi Pulmonologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya.
Kata Kunci: Tuberkulosis, Deteksi, Skrining, Masyarakat

Abstrak

Tuberkulosis (TB) paru merupakan masalah infeksi pada saluran nafas yang telah lama dikenal. Namun, eliminasi kasus TB masih menjadi masalah utama dunia, terutama Indonesia. Menurut laporan tuberkulosis dunia tahun 2023, Indonesia menempati peringkat 2 di dunia dengan estimasi 1.060.000 kasus. Jumlah kasus tuberkulosis paru yang ditemukan dan dilaporkan di Indonesia masih belum mencapai target nasional.  Upaya penemuan kasus merupakan upaya bersama baik pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat. Stigma buruk tentang TB paru masih menjadi tantangan di masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya penemuan kasus TB melalui deteksi TB secara mandiri yang dapat dengan mudah di lakukan oleh masyarakat, sehingga mereka mampu mengenali gejala TB paru untuk diri sendiri maupun orang di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan informasi melalui penyuluhan materi tentang upaya deteksi TB paru di masyarakat.  Melalui kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan, didapatkan peningkatan pemahaman tentang penemuan kasus tuberkulosis  paru secara mandiri, dengan rerata skor sebelum 40 poin dan rerata skor sesudah penyuluhan adalah 100 poin. Hal ini diharapkan akan meningkatkan angka penemuan kasus TB paru di kota Palembang.

Diterbitkan
2024-03-31