Psikoedukasi kesehatan mental keluarga pada wanita dewasa di Kota Prabumulih

  • Amalia Juniarly Program Studi Psikolog, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Sayang Ajeng Mardhiyah Program Studi Psikolog, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Ayu Purnamasari Program Studi Psikolog, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Rachmawati Rachmawati Program Studi Psikolog, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
Kata Kunci: Psikoedukasi, Kesehatan Mental Keluarga

Abstrak

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa hubungan sosial, terutama hubungan keluarga, dapat memiliki efek jangka panjang dan pendek pada kesehatan mental seseorang. Tergantung pada sifat hubungan ini, kesehatan mental dapat ditingkatkan atau dipengaruhi secara negatif, maka dari latar belakang diatas diadakan psikoedukasi untuk meningkatkan kesehatan mental keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah/penyuluhan. Berdasarkan hasil perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, maka nilai Z yang didapat sebesar -2,873 dengan p = 0,004 (p< 0,05), sehingga keputusan hipotesis adalah menerima H1 atau yang berarti  ada perbedaan pengetahuan kesehatan mental yang signifikan antara kelompok pre-test dan post-test. Ada 7 orang peserta yang memiliki nilai  post-test < pre-test, 25 orang peserta yang memiliki nilai  post-test > pre-test  dan 38 orang responden yang memiliki nilai  post-test = pre-test. Psikoedukasi yang dilakukan cukup berhasil meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mental keluarga pada wanita dewasa di Kota Prabumulih. Saran untuk pengabdian selanjutnya agar bisa melakukan role play untuk dapat melihat keterampilan masyarakat dalam menghadapi keluarga yang mengalami permasalahan kesehatan mental.

Diterbitkan
2024-07-19