Diagnosis lesi serviks dengan sitologi Pap’s Smear menggunakan teknik konvensional

  • Ika Kartika Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Citra Dewi Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
  • Soraya Sagita Desmaradd Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Zahra Fitria Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Sandria Sandria Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
Kata Kunci: Kanker Serviks, Pap Smear, Pengabdian Masyarakat

Abstrak

Kanker serviks terhitung sebagai salah satu keganasan tertinggi di dunia, dengan insidensi tertinggi penyebab kematian pada perempuan di Indonesia. Pemeriksaan sitologi Pap Smear dapat mendeteksi lesi prekanker dan pemeriksaan ini diharapkan dilakukan secara periodik bagi wanita yang telah menikah. Lesi prakanker memerlukan penanganan medis lanjutan untuk mencegah lesi berprogres ke kanker serviks. Metode kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pap Smear bagi perempuan yang sudah menikah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan  dan kesadaran masyarakat mengenai perlunya pemeriksaan dini untuk kanker serviks dan deteksi dini lesi prakanker serviks. Kegiatan tersebut diadakan pada hari Sabtu, tanggal 15 Oktober 2022 di RS. AR. Bunda Prabumulih, Sumatera Selatan. Pengabdian masyarakat ini melibatkan 46 partisipan. Hasil Pap Smear menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan mengalami servitis kronik non spesifik yang merupakan Negative for Intraepithelial Lesion or Malignancy (NILM). Program deteksi dini ini penting dilakukan untuk pencegahan kanker serviks.

Diterbitkan
2023-03-30